Ada hal-hal yang semestinya terungkap
di ujung selaksa memandang kesunyian
dalam benak terselip sebuah pertanyaan
"Adakah satu jawaban tentang kehidupan?"
ku hadapkan kerinduan pada mentari jingga
ku lemparkan galau penat, pada genangan bisu nestapa
Dalam diam, tampak buram pun terkatup
meninggalkan sisa tanya...
Aku tampak menggidik kala bulu roma itu menjadi selimut detik
'tiba-tiba tanya itu menjadi bumerang, siap melantakkan degup pelik
Seperti juga diriku
yang terpagut dalam lamunan panjang mencari tepi
menyelami sebuah makna semi yang menghijau diujung pandang
setiap 'ayat-ayat' ciptaan dalat kuasa
hatta jiwaku berkabung dalam genangan bisu menyapa
mengarti baris-baris alif ba ta
Namun, telah keserahkan pada-Nya
satu kepastian yang mengakar
tanpa kelakar
tanpa berujar
tanpa sukar
karena Ialah Kepastian itu, siap menuntun jalan hidupku
hanyalah kembali pada satu jalan
yang dihiasi cakram penuh cobaan
'Siap hadapi!, atau mati dilumat jaman
tanpa satu pengorbanan
Mahmoud el-Ahmady
Pengembara Jati Diri
Mengeja Hikmah kisah
30/6/1
This entry was posted
on Rabu, 21 Juli 2010
at 23.19
and is filed under
Puisi,
Refleksi,
renungan
. You can follow any responses to this entry through the
comments feed
.