Anakku.....
ketahuilah...
Hidup adalah melangkah, Maka jangan salah langkah
Hidup adalah bergerak, Teruslah bergerak, tentunya irama gerakaanmu harus benar.
Hidup adalah berjalan bahkan lompatan, jalan banyak terbentang, pastikan saudaraku berjalan pada jalan yang benar.Kalaupun mengadakan lompatan adalah lompatan kesuksesan.
Beranilah bercita-cta, karena cita-cita adalah seruan kehidupan.
Cita-cita adalah warna kehidupanmu, maka raihlah dengan sekuat tenaga dan dayamu
.anak-anakku....
Banyak orang mati sebelum waktunya Ia mati.
Hanya karena menganggap orang lain lebih bisa.
Hanya karena merasa orang lain lebih mampu, dan seterusnya.
Kau terlahir dengan keistimewaanmu
Ingin saya sampaikan kepadamu bahwa hidup adalah memilih ...
Maka pilihlah kehidupan dengan cerdas,
Karena setiap pilihan yang telah kau tentukan, ia punya konsekuensi dan berketetapanlah dalam memilih.
Dan yang paling menentukan itu semua adalah integritas, integritasmu berarti kepribadianmu, tingkah lakumu dan moralmu
(nasehat ust.junaidi)
Anak-anakku....
Allah Swt telah mengkaruniakan nikmat yang maha dahsyat dengan sebutan alumni pesantren Rh yang serat dengan pondasi yang kuat dengan ilmu agama, namun tidak kalah juga tentang ilmu duniawiyah bahkan telah memperoleh prosesi kehidupan yang haqiqi selama di pondok,
Untuk itu syukurilah dengan tetap istiqomah dengan nilai-nilai kehidupan ma'hadiyah dimana dan kapanpun juga
Bercita-citalah menjadi manusia paripurna atau insanun kamil dengan tujuan yang pasti, yaitu bahgia dunia dan akhirat, tidak ada kata frustasi atau putus asa dalam menggapai cita-cita.
Jadikanlah diri ananda hamba yang mukmin, muslim dan muhsin dengan hati selalu billah, fikiran selalu lillah, dan beraktifitas selalu fillah.
(created by Buya syahid)
Akhirnya anandaku dampai juga di kelas enam dan tamat, Ananda harus beda dari kawanmu yang tidak pernah di pesantren, karena "gosokan" kalian beda dengan gosokan kmereka,
Maka hasil "gosokan" pun pasti berbeda...
(ust. Rosidin)
Ini adalah Nasehat guru-guru kami yang diwakilkan oleh ketiga ustad diatas untuk kami yang telah menyandang beban moral sebagai alumni di ponpes AR RAUDHATUL HASANAH, untuk periode ke-18, sejenak membacanya mungkin terlihat biasa-biasa saja, sama seperti kata-kata motivasi dari motivator lainnya.
Namun bagi kami yang secara langsung dipesankan, ini merupakan lampu penerang setiap langkah menuju kesuksesan kami mendatang, bak lilin yang menerangi kami untuk melangkah saat tak ada lagi lampu lampu penerang yang menyala.
Terkhusus untuk sahabat-sahabatku seangkatan, maupun alumni terdahulu tulisan ini mungkin terlihat tidak relevan karena ditulis kembali dari buku agenda yang kita miliki bersama, Namun tujuan saya sendiri untuk mengingatkan kembali diri kita akan berma'nanya pesan yang mereka beri, dan bukan sekedar tulisan yang mungkin sebagian kita sudah membumikannya didalam kardus maupun dalam lemari masing-masing.
mengingat hari kemarin merupakan hari sejarah bagi seluruh guru di selruh pelosok, membuat saya termotivasi untuk menuliskannya kembali untuk mengenang sgala jasa yang diberikan oleh "Pahlawan Tanpa Tanda Jasa " ini, dalam sebuah pesan yg mereka sampaikan kepada kami sebagai alumni RH.
SEMOGA TULISAN INI BERMANFAAT BAGI SEMUA YANG MENGHARGAI JASA-JASA PARA GURU DIMANAPUN BERADA, AGAR KIRANYA SEGALA AMALAN YANG TELAH DICURAHKAN KEPADA ANAK DIDIKNYA MENDAPATKAN BALASAN BAIK ITU DIDUNIA MAUPUN DIAKHIRAT KELAK...Amieennn...!!!!!
This entry was posted
on Senin, 07 Desember 2009
at 18.21
and is filed under
nasehat
. You can follow any responses to this entry through the
comments feed
.