Perjuangan Panjang
Sulit aku melupakan beribu pasang mata birumu
Bingungku, lantas berkabung…
Kala senja ingin pergi tinggalkan hari
Kau masih saja berdiri
Menanti aroma syurgawi
Menghampirimu...
Sua tiada habis diselaksa pandang
Menatap tingkah laku iblis dunia yang menghadang
Intifadhoh akan tetap meradang
Kala jiwamu terus di hujam
Bingungku,lantas bertandang…
Aku hanya mampu berkumandang
Serukan keadilanmu yang dikekang
Jihad menjadi besi sendi
Sabar menjadi pilar tegar
Tawakkal menjadi dinding hati
Kau adalah jiwa haus
Yang tidak dapat istirahat
Kecuali dalam pangkuan keterjagaan
Kehidupanmu di atas bumi
Merupakan satu rangkaian panjang
Dari perbuatan perbuatan besar
Yang ingin kuraih, namun hanya mimpi
kala rayuan syaitan kerap menghampiri
Predikat syahid jelas tersandang
Hakikat mati tak mematikan hati
Jiwamu kan selalu bertandang
Dalam sanubari yang merindu makna dan arti
Aku hanya mampu menitip salam kasih
Pada angin kasturi bumimu…
Pada awan syurgawi dihatimu
Pada bebatuan, saksi hidupmu
Kala tangan tak mampu menyapa dan hampiri
Perjuangan panjang membentang
Do'aku kan selalu membasahi
Untukmu…
Wahai mujahid sejati…
Dibuat untuk seleksi naskah Tribute to Plestine
(http://www.facebook.com/no
Donasi untuk Palestina dapat di kirimkan pada
Rekening Mer-C untuk Palestina :
BCA cab. Kwitang No. Rek. 686.0153678
BSM cab. Kramat No. Rek. 009.0121.773
a.n. Medical Emergency Rescue Committee
Rekening KISPA untuk Palestina :
Bank Muamalat Indonesia cab.Slipi
No. 311.01856.22 an.Nurdin QQ Kispa
By: Muhammad Nur
Ahad, 06/06/10
This entry was posted
on Senin, 07 Juni 2010
at 02.26
and is filed under
Puisi,
Refleksi,
renungan
. You can follow any responses to this entry through the
comments feed
.