Ketika ku tak mampu tuk berujar
diamku selalu bertanya kepada alam
untuk mengungkap misteri yang masih meresah
landaku kalut menyapa
Ketika ku terdiam oleh kata-kata
sembari tak mampu ungkapkan rasa
namun ku coba tuk pasrah
dalam tarian tinta
obati hati dengan rintihan jiwa
suci, putihmu lepaskan hasratku yang terpendam
jauh di lubuk hati yang terdalam
Kaulah yang mampu menemaniku
jalani terjalnya dunia
dengan titian syahdu
merangkai jiwaku yang terurai
dalam catatan jiwa.
Muhammad Nur
Pengembara Jati Diri
15/04/.10
diamku selalu bertanya kepada alam
untuk mengungkap misteri yang masih meresah
landaku kalut menyapa
Ketika ku terdiam oleh kata-kata
sembari tak mampu ungkapkan rasa
namun ku coba tuk pasrah
dalam tarian tinta
obati hati dengan rintihan jiwa
suci, putihmu lepaskan hasratku yang terpendam
jauh di lubuk hati yang terdalam
Kaulah yang mampu menemaniku
jalani terjalnya dunia
dengan titian syahdu
merangkai jiwaku yang terurai
dalam catatan jiwa.
Muhammad Nur
Pengembara Jati Diri
15/04/.10
This entry was posted
on Sabtu, 17 April 2010
at 02.26
and is filed under
Puisi,
Refleksi,
renungan,
Sajak
. You can follow any responses to this entry through the
comments feed
.