aku bisu...
aku diam...
aku kelam....
Bingung, harus berbuat apa
tatkala renungku padu dalam kesunyian
suara-suara menyeruak dari peratapan
aku lelah...
aku gelisah
aku resah...
waktu senja melambaikan memori
tatkala hitam menjadi karang
membekukan kepenatan yang meradang
aku kembali ke jurang nista
dustakan nurani menyapa
lantas, mengapa ku bahagia?
aku menilik sebuah kisah
tentangkan diri di masa indah
walau hanya sekedar merasa
namun, mengapa mereka gerah?
aku bebas dan berkarya
gerakkan segenap asa
di atas puing-puing nasehat yang pudar
tapi apakah itu berguna
rujuk diri nan gundah
Kebingungan kembali menyapaku
dalam lamunan meliput rindu
tentang masa indahku
bertumpuh kepada-Mu
Kebingungan merapat bimbang
hatiku kian meradang diatas titian renggang
engkau melucuti segenggam ruang
untuk ku raih di sini
ah sudahlah...
ingat dirimu sobat
masih ada ruang yang tersisa untukmu
jangan lupa seri, dan arti
hayati hidup, dan berbenah diri
mogakan tetap di ridhoi
Muhammad Nur 24/03/10
This entry was posted
on Jumat, 26 Maret 2010
at 05.33
and is filed under
Puisi,
Sajak
. You can follow any responses to this entry through the
comments feed
.