ku ukir wajah sejukmu di laman hatiku
namun kerap melambaikan perih meradu
ku sapa angin sepoi suaramu
namun menaburkan benih pilu meribu
aku malu, tetapi rindu
aku ramu sejuta syahdu
untukmu....
senja menjadi sahabat
saat rindu melabuh
di lembayung senja
menunggumu
dengan rinai asa yang indah
walaupun waktu bungkam tak bersua
kau masih dalam lingkupan cakrawala hatiku
merajut bernih cinta yang kian rapuh
Muhammad Nur 31/03/10
This entry was posted
on Rabu, 31 Maret 2010
at 05.20
and is filed under
Puisi,
Refleksi
. You can follow any responses to this entry through the
comments feed
.