Dalam alunan kisah, aku hanya dapat berujar pasrah
menatap kerinduan yang kian menjamah jiwa
dan bertumpu diatas puing-puing asa
meramu desah yang terbata-bata
Aku teringat sebuah kata indah
dari bibirmu yang melumat pesona
menyadarkan segenap keluputan berlalu
dari seorang durjana
"Aku hanya wanita biasa ...
yang merindu rengkuhan kasih Ilahi
"Aku hanya wanita biasa ...
yang beradu dengan kealpaan diri
"Aku hanya wanita biasa ...
yang menjamu belaian tangan Sang Kekasih Ilahi
Kata itu sungguh menggelora hati
hingga aku harus sadar diri
melihat amal yang kian jauh
dari Sang Petunjuk Yang Maha Tahu
Kau menyadarkan ku
dengan bait-bait indah
hingga meronakan malu yang menyapa
"Ijinkan aku mencintaimu hanya karena Allah"
"Ijinkan aku merindumu karena Allah"
"Ijinkan aku bersamamu dengan cinta Allah
"Ijinkan aku melambaikan salam cintaku kepadamu hanya karena Allah
This entry was posted
on Senin, 08 Maret 2010
at 09.20
and is filed under
Puisi
. You can follow any responses to this entry through the
comments feed
.