I'tikaf Kerinduan  

Posted by Unknown in



















Aku duduk termangu menatap lenguh

Letih menanti datangnya

Setiap kata hilang sepi

Hanyut dalam alunan nestapa sunyi



Dalam lamunku aku sadar

Betapa kehidupan telah jauh meninggalkan usia

Langkah-kaki pergi menjemput bayang dunia

Hilangkan sejenak akhirat menyapa

Tanpa kusadari; tiada amal, tiada bekal

Untuk kubawa menuju kehidupan yang abadi



Seperti pengembara yang tertatih di hamparan gurun

Duduk sejenak, dibawah pohon

Kemudian beranjak pergi kembali

Begitulah hidup,



Bekal apa yang hendak kubawa di hari kelak nanti

Dengan usia yang kian berlari

Meninggalkan semua yang kuraih

Hanya semu-semi

Melalai makna arti



Dalam I'tikaf kerinduanku

Ku pasrahkan segala iba pada Sang Segala

Agar senantiasa menetapkan qalbu,

Membuka tabir hikmah dibalik kelabu

Mencoba menata hati yang kerap ragu



Dalam I'tikaf kerinduanku

Ku pahat segala asa mengharap hikmah

Agar kelak kumampu melangkah di jalan-Nya

Dalam keridhoan, di atas petunjuk Sang Rahman

Meniti kembali cita dan cinta yang sempat terlalaikan



Di hari suci ini, sudahkah kemenangan itu kuraih?

Ah, seakan masih semu dan hanya Ialah yang Maha Tahu

Segala isi qalbu yang kelabu

"Ya Rabb, lapangkanlah hatiku dengan kasih-Mu..





رب اشرح لي صدري ويسر لي أمري...



Khartoum, Sudan

4 Syawal 1432 H

Andai Engkau Tahu, Saudaraku...  

Posted by Unknown in

Tatapan kosong memandang hari

Di Padang tandus menanti kedatangan,

Siapa?

Apa?

Dan bagaimana?



Dalam kepapahan pasrah

Dalam keteguhan iman dan islam di sukma

Tak tahu harus berbuat apa

Di Negeri debu masih menunggu

Sapa tanganmu meraba

Wahai saudaraku...



Ah, sudah tidak di pungkiri

Tabu kematian setia menyeringai

Tinggal menunggu hari..!



Namun itu bukan berarti imanku mati

Syari'at akan tetap berdiri

Shalatku akan tetap menjadi pondasi

Jilbabku akan selamanya terpatri

Puasa masih harus kujalani,

Itulah usaha yang masih bisa kulakukan untuk saat ini




Andai engkau tahu, saudaraku..!

Di saat orang-orang sibuk menguruskan berat badannya

Berlari, berlompat, bahkan mengkonsumsi pil diet

Aku sibuk mengkencangkan perutku, juga anakku

Agar mengurangi rasa lapar yang datang

Dengan tubuhku yang tinggal 'tulang'







Andai engkau tahu, Saudaraku..!

Di saat orang-orang bersuka ria

Menyambut bulan ramadhan yang telah berlalu

Dan Idul fitri kini, dengan aneka ragam menu

Aku masih menenangkan anakku yang resah

Memberikan ASI yang tak lagi ada...




Jangan kau tanya tentang puasaku!

Aku tahu itu, bahkan aku lebih tahu akan itu

Karena aku telah berpuasa,

berhari-hari sebelum Ramadhan tiba..

Walau telah berusaha ku mencari setetes air

Di terik gurun, di terik mentari

Hanya untuk berbuka puasa hari ini..



Tidakkah perasamu bergetar?

Melihat getar tubuh kami di sini menahan lapar

Siang- malam, siaga burung-burung nazar

Senantiasa menyeringai tubuh kami yang lemah



Andai kau tahu, Saudaraku...

Bahwa sebagian hartamu adalah sebagian hak kami

Bahwa ialah kelak yang menyelamatkanmu dari panas api-neraka

Tidakkah kau ingat sabda Nabi?

"Lindungilah dirimu dari panasnya neraka walau hanya dengan sebiji kurma

Maka bersedekahlah..!



Sebagai Umat Muhammad, Umat terkasih

Kasihilah Saudara-saudaramu di sini,

Walau hanya dengan titipan doa

Moga Iman, Islam, Ihsan,

ditetapkan dalam hati...


Khartoum, Sudan

04 Syawal 1432