Sejauh Kaki Melangkah  

Posted by Unknown in , ,


Sejauh kaki melangkah
Mencari jejak para mujahid ilmu di padang sahara
Kudapati sebuah tanya tentang hati yang kerap rindu
Adakah  kutitipkan satu harapan pada-Nya
Sudahkah  kutunaikan amanah yang menjadi tugas utama
Aku hanya mampu terdiam mencari sebening hikmah
yang kerap hilang dari beribu makna kehidupan
yang sulit terjamah oleh hamba yang durjana

Sejauh kaki melangkah
Mendengar desau suara angin gurun bertasbih
Memuji ke-Esaan Tuhan semesta
Mencoba tuk rasakan perjuangan panjang
diteriknya mentari, dinginnya petang  
Bebutir keringat tidak sebanding dengan sebutir kasih
kasih seorang junjungan umat
Kepadanya kelak berharap syafa’at
Muhammad, kekasih Ilahi

Sejauh kaki melangkah
Sudahkah kutemukan pelita?
Di antara mozaik-mozaik sejarah kehidupan yang kulalui
Aku hanya bisa menunggu pada saatnya tiba
Menanti senja di ufuk barat menyelaksa
Saat itulah ketemukan kedamaian cinta

Menggoreskan tinta peradaban di kertas putih nurani
Menekuk kaki dalam sujud kasih tak bertepi
Mampukah ketetapan qalbu menjadi saksi?
Saat mata, telinga, bersaksi dan mulut terkunci
Terlempar berbagai pertanyaan akhir abadi
Menjadi satu tanda umatnya yang bertaqwa
Tentang apa yang telah terlewat dan dilalui

Man Rabbuka…Siapakah Tuhanmu?...
Man Nabiyyuka…Siapakah Nabimu?
Maa Dienuka…Apa Agamamu?

Sejauh kaki melangkah
Moga ditetapkan qalbu, iman dan ilmu
Pada-Nya, tempat kembali
Sang pada-Nya ruh berlabuh



16/02/11
Khartoum, Sudan

Mengukir Cinta Abadi  

Posted by Unknown in , ,


Dalam setiap gores pena
Ingin selalu kuukir sebuah nama
Yang selalu menemani dalam gelisah
Memberiku cinta semesta
Adakah diri senantiasa mengingat-Nya?
saat diam, ceria
saat duka, suka
saat lelap, mata terbuka

Dalam setiap hirup nafas
Ingin kuingat sebuah nama
Yang selalu mengingatku dalam diam
Yang selalu menunjukkanku jalan terang benderang
Adakah diri menyanjung nama-Nya?
tasbih, tahmid, takbir, dan tahlil
Subhanallah..
Walhamdulillah..
Allahu Akbar..
Laa ilaaha illallah..

Dalam setiap genting detik berdetak
Ingin kupadukan hati yang retak
Antara aku dan Zat yang Maha Tahu
Yang telah memberikan aku kekuatan
Agar ku selalu tabah dan patuh
Adakah sebuah kenikmatan yang lebih tinggi dari itu?
Kenikmatan jiwa
Kenikmatan batin yang pasrah
Tatkala berdua dengan Rabb-Nya

Dalam setiap kata terucap
Ingin kusebut sebuah nama
Yang pada-Nya kupinta cahaya
Tempat bergantung, dan bersujudnya asa
Memohon segala keampunan atas segala yang terlupa
Adakah kelalaian yang melampaui diri, khilaf dan dosa?
Hanya kepada-Nyalah kupasrah
Mengukir keabadian cinta
Moga senantiasa dalam limpah kasih-Nya
 



Mahmoud El-Ahmady
Khartoum, Sudan
08/02/2011

 

Posted by Unknown in ,

Cahayaku telah hilang saat jiwaku diliputi ketakutan
Cahayaku pergi saat hatiku mulai goncang
Aku bingung tak menentu saat nuraniku pilu
Aku bingung mencari jalan saat rambu-rambu tak kuhiraukan
Semuanya seakan buram, pikiranku kacau tak karuan

Dalam kesendirian aku hanya mampu menerawang
Semuanya layu sebelum berkembang
Saat keogahan dan hawa nafsuku kelabui pandangan
Saat kepongahan diri melalaikan tujuan
Aku hanya mampu terdiam, suram lamunan

Kadang aku terjebak,
Tergesa-gesa mencari secuil embun disangkar labirin
Yang ada hanya bilik-bilik kosong pandangan
Tiada petunjuk mengiringi
Tiada jejak dibumi
Aku melebur dikesunyian panjang

Bagaikan burung aku terbang meniti awan
Kerahkan kedua sayap tuk hampiri putihnya
Semakin tinggi layangku pasrahkan
Semakin besar cobaan datang tuk hampiri lemahnya iman dan jiwa

Seperti rasulullah, saat menyendiri di gua Hira
Bersemedi taqwa menautkan hati pada Pencipta Semesta
Mencoba membayangkan kembalinya kejayaan islam
Memahat kerinduan indahnya iman
Tancapkan ihsan dalam hati

Seperti Rasulullah,
 Tafakkurku menyelami samudera alam, luas tak bertepi
Menorehkan tinta emas sejarah kehidupan bersemi
Adakah kenikmatan yang lebih indah selain memadu kasih
Pada Rabbal ‘Izzati, Ilahi Rabbi..

Seperti Rasulullah,
Ingin raga sampaikan dakwah
Walau hanya sepatah kata
Dengan ilmuku yang belumlah seberapa
Saat kuingat sabda-Nya
“Ballighu ‘Anni walau Ayaah”
Kucoba menata pikiran, hati, dan jiwa

Seperti Rasulullah,
Aku ingin berjihad
Jihad ilmu, jihad harta, jihad raga
Menegakkan dinillah yang lama terjajah
Yang dengannya khilafah islamiyah bertakhta
Walau hanya menggoreskan pena, tuliskan tinta nurani
Moga kelak kumampu telusuri
Bangkitkan semangat diri
Menjadi muslim sejati

Ya Rabb, tsabbit qolbii….


 Mahmoud El-Ahmady
Khartoum, Sudan
03/01/10


Kembali Menatap Rekah  

Posted by Unknown in , ,


Kembali ingin kutatap rekah mentari
Saat malam berlari tinggalkan jejak aurora
Menyingkap garis merah kehangatan jiwa
Saat itu, aku hanya mampu melangkah dan meraba
Mencoba mencari jejak kaki petualang dakwah
Berjalan dan berlari
Mengitari dedebu terik sahara

Seperti burung aku terbang
Kepakkan sayap
“aku datang dan melihat-Mu!”
Ah, pastilah debu ini sebabnya
Mengabur pandangan, mengusik
Penerbangan penuh duka

Ku coba menukik pada setangkai dahan rapuh
Jauh kumencari oase cinta
Bilamana kumerasa lelah
Menghirup udara peluh yang dahaga


Ku rebahkan sayap sejenak
Kembali ingin kutuliskan segenap jiwa
Saat dzauq qalbuku keras membeku
Menata kembali kata demi kata
Alif …ba… ta…,
luputku mengeja rasa
Saat itu, aku hanya mampu mengutip sisa
Mencoba menggoreskan apa yang terlupa


 #
Kembali ingin kusapa ceria
Merangkai serpihan cerita; duka cita
Tentang diri yang haus jiwanya
Kata demi kata yang terungkap akan menjadi sejarah
Saat ingin kupahat kisah

Di sini walau waktu telah berlalu
Apa yang terlewat pastilah berlaku
Saat penyesalan tinggal kenangan
Mendahului pengorbanan yang tak sia-sia

Ku coba melangkah
tuk sekedar merasakan kehangatan kasih-Mu
tuk merapatkan tubuhku dipangkuan-Mu
lagi kumencoba tuk merangkai hati yang keluh
i'timadku sandarkan pada-Mu
moga kokoh qolbu,

Ya Rabb terangilah hatiku...


Mahmoud El-Ahmady
Khartoum, Sudan
27/12/10