Kisah Perjuangan Kami  

Posted by Unknown in ,

     Mataku masih enggan terkatup untuk malam yang sudah berlarut menuju pagi, ntah mengapa rasa kantuk belum menghinggap untuk saat ini. Sesaat ku merenungi malamku yang sungguh nikmat terasa, bukan sekedar membuang waktu sia-sia sepeti apa yang ditafsirkan orang-orang biasanya. Namun malam ini sungguh ku ingin mengembara memaknai malam yang memiliki arti tersendiri bagiku,yang kian larut dengan torehan tinta di atas kertas putih dihadapanku.
    Kunyalakan musik instrument my heart will go on (soundtrack titanic) juga Dying young dilaptop, sekedar memanjakan diri dalam menyelami sekelumit makna kehidupan, begitu nikmat terasa...alunan melody yang berdendang. Terbesit bayangan adik-adikku ketika belajar malam setelah isya dikelas, tatkala antusias belajar terpacu, waktu dan juhdun menyatu dalam alunan qalbu.
    Lantas ku tersenyum, sesuatu berbisik dihatiku "Begitu semangatnya mereka belajar...., suatu kata yang amat kurindukan saat ini. Belajar..., yah belajar untuk saat ini ku tunda studyku untuk suatu yang lebih bermakna, namun semangat itu senantiasa menghampiri. Seakan pengembara yang haus akan ilmu ditengah sahara kerinduan, akan ku simpan niat suci ini dalam hati untuk saat ini.
Ku mondar-mandir kesetiap ruangan kelas, sekedar melihat perjuangan mereka yang mungkin dengan itu ku dapat menyumbangakan segelintir ilmu yang kudapat dan kumiliki kepada mereka yang saat ini lagi membutuhkannya.

   Sesekali mereka menanyakan tentang suatu perkara yang mereka anggap sulit dipahami kepadaku, ada juga yang sungkan bertanya namun ingin sekali mendapatkan suatu penjelasan lebih. untuk mengakalinya ku mencoba menanyakan perihal pelajaran yang mereka pegang, ada yang malu-malu, dan tersenyum tatkala tak bisa melontarkan soal yang ku beri. keberikan penjelasan tambahan walaupun pada akhirnya ku tak tahu apakah mereka paham atau tidak akan penjelasan yang kuberi, Namun ku berharap penuh, semoga apa yang ku sampaikan dapat membuka cakrawala pemahaman mereka.

   Ku merasa takjub melihat berbgai perjuangan yang mereka tempuh untuk sekedar menghilangkan setan kantuk yang sering menggantung dipelupuk mata, berbagai usaha mereka lakukan, dari membawa segelas air teh ataupun susu, membiasakan wudhu atapun mencuci muka, bahkan ada yang membawa sebotol Aqua yang diisi air putih bersih,dan dibuat lubang kecil di tutp botol lantas di siraminya wajahnya dengan air tersebut. Ini semua seakan mewarnai hari-hari di ma'had selama ujian berlangsung, mungkin inilah yang dinamakan "Ijhad walaa taksal walaa taku ghaafilan, fanadamatul 'uqbaa liman yatakaasal" Bersungguh sungguhlah dan jangan malas terlebih lagi lalai, karena itu penyesalan itu akan datang kepada orang-orang malas.  Tak terlepas dari itu berbgai ibadah tambahan juga dilakoni, dari menunaikan shalat tahajjud, Dhuha, ataupun shalat-shalat nawafil lainnya seakan menambah hiruk pikuk suasana malam di ma'had. dengan harapan yang penuh mendapatkan Nurul I'lmi dari yang Maha Pemilik Ilmu.
    Ku langkahkan kembali langkahku menelusuri ruang kelas, terlihat satu dua orang adik-adikku yang terkalahkan oleh setan kantuk yang menggoda. lantas tertidur diatas meja dengan berbantalkan lembaran buku yang terbuka. Ku hampiri mereka untuk sekedar meringankan rasa letih dimata, ku kusuk-kusuk bahu mereka, spontan merekapun terbangun dan menampakkan wajah mereka yang kusut oleh rasa kantuk, dan mereka pun tersenyum malu. Ku balas senyuman itu dengan  menyuruh mereka berwudhu' , Namun, walaupun begitu ternyata masih ada diantara mereka yang enggan bernjak lantas terkalahkan oleh kantuk dan kembali tidur.
   huh...ya sudahlah..., pikirku. Mungkin ini merupakan pernak pernik ujian yang mereka hadapi, yang pastinya di tanggapi dengan berbgai persepsi, tak hanya ujian pikiran, namun bathin juga diuji.


   Ku menerawang kembali saat-saat dimanaku menjadi santri dulu, sama seperti apa yang mereka alami saat ini. Segala usaha, upaya serta doa' seakan menjadi teman sehari-hari yang kian menghiasi. Bertemu dengan guru ataupun ustad menjadi dambaan hati, tatkala arahan dan bimbingan menjadi kebutuhan, serta ilmu yang dicurahkan mejadi bibit yang menghasilkan   sosok yang luar biasa. walaupun pada saat-saat tertentu menjadi sebaliknya yaitu tatkala Hukuman datang dan menghampiri, seakan dunia ma'had yang berkisar 10 hektar menjadi lebih sempit dari ukuran sebenarnya.


    Kini ku dipercayakan untuk menyumbangkan sekelumit ilmu yang ku miliki kepada adik-adikku sebgai Guru, Orang tua , bahkan sahabat bagi mereka. walupun kumenyadari bahwa ilmuku belumlah ada apa-apanya, bak masih" berumur jangung", demi membimbing serta mendidik mereka kedepannya.
Di usiaku yang relatif muda, dah barang tentu ini merupakan amanah terberat yang selama ini tak pernah kudapatkan sebelumnya. walaupun begitu ku tak mengalami hal ini dengan sendirinya, bersama ketujuh sahabat ku, kami ingin memberikan hal yang terbaik untuk ma'had tercinta. Namun ku masih menyadari bahwa apa yang telah kuberikan selama ini belumlah cukup untuk menorehkan tinta emas bagi Ibu kami( ma'had).


    Ini merupakan pelajaran sekaligus pengalaman berharga yang tak ternilai harganya, yang harus kulukiskan dalam skema hidupku, sala satunya dengan mengabdikan diriku sepenuh hati ( kaffah) untuk umat, juga ma'had terlabih lagi kepadaNya semata.


   Akankah ku mendapatkan semua yang kudapatkan saat ini untuk kedepannya, seperti kepercayaan, kehangatan persahabatan, indahnya kasih sayang, ataupun yang lainnya yang tak dapat terlukiskan oleh kata-kata di pena ini.
Kesemuanya itu seakan memberikan warna-warni yang menyinari hari-hari yang penuh cobaan maupun rintangan , yang kerap menghampiri bahkan menjadi tantangan baru yang menguji mental serta kualitas hidup ku.


   Walaupun ku terkadang lebih banyak terkalahkan oleh nafsu dan godaan, yang kadang melemahkan semangat perjuangan, namun ku berusaha penuh untuk menanggulanginya dengan menuliskan sekelumit kisah yang tertorehkan. moga nantinya mendapatkan jawaban, walau tidak untuk saat ini. kedepannya pasti ada jalan keluar yang terbuka untuk kami.
Yaa Muqallibal Quluub Tsabbit Qulubana A'la Diinika Wa'ala Tho'Atika
Subhaanaka Inna kunna minadhzalimin, wa Dho'iffin.
Allahumma ma rajaqtana mimma nuhibbu faj'alhu quwwatan lanaa fiimaa tuhib
Allahumma ma jawaita 'anna mimma nuhibbu faj'alhu firoghan lanaa fiimaa tuhib.
Tulisan ini ku hadiahkan kepada teman-teman seperjuangan dimana pun berada, yang telah sama-sama berjuang demi Ibunda tercinta (ma'had), terkhusus kepadake7 teman dan juga ustad ustadzah di ma'had yang telah mencurahkan asa dan doa demi generasi bangsa. semoga semangat tak akan luntur untukberjuang menumbuhkan "bibit-bibit unggul"demi masa depan diri, Agama, Maupun bangsa kedepannya.




                                                                                               (Jum'at25-12-09/10.30 WIB)


NB:1. Nih bukan untuk memperingati hari natal yach....hehehe
      2. Sorry klo tulisannya masih banyak kekurangan, baik penullisan ataupun bahasa yang     tersampaikan




The power Of "Wudhu"  

Posted by Unknown in


Assalamualaikum Sobat....!
Nih ane ada bacaan, sekaligus kabar gembira buat kita yang sering-sering wudhu nich...!! ternyata banyak loch kasiatnye wudhu, nih ane paparkan yach....



قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((من توضأ فأحسن الوضوء خرجت خطاياه من جسده حتى تخرج من تحت أظفاره )) رواه مسلم.
Rasulullah bersabda, "Barangsiapa berwudhu dengan membaguskan wudhu'nya, maka keluarlah dosa-dosanya dari kulitnya sampai dari kuku jari-jemarinya". HR. Muslim.
وقال أيضا: ((إن أمتي يدعون يوم القيامة غرا محجلين من آثار الوضوء، فمن استطاع منكم أن يطيل غرته فليفعل )) متفق عليه.
Rasulullah bersabda, "Sungguh ummatku akan diseru pada hari kiamat dalam keadaan bercahaya karena bekas wudhu'nya, (Abu Hurairah menambahkan) maka siapa yang mampu melebihkan panjang sinar pada tubuhnya, maka lakukanlah. (HR. Bukhari dan Muslim).
Ilmu kontemporer menetapkan -setelah melalui percobaan mikroskopi terhadap tumbuhnya mikroba pada orang yang berwudhu' secara teratur dan juga kepada yang tidak teratur- bahwasannya orang yang selalu berwudhu maka mayoritas hidung mereka menjadi bersih, tidak terdapat berbagai mikroba. Oleh karena itu, adanya mikroba yang menempel pada mereka hilang sama sekali ketika mereka membersihkan hidung, dibandingkan dengan orang yang tidak berwudhu' maka tumbuh pada hidung mereka berbagai mikroba dalam jumlah yang besar yang termasuk jenis mikroba berbentuk bulat dan berklaster yang sangat berbahaya ... dan mikroba yang cepat menyebar dan berkembang-biak ... dan mikroba lainnya yang menyebabkan banyak terjadinya berbagai penyakit. Dan sudah jelas bahwasannya proses keracunan itu terjadi adanya perkembangan berbagai mikroba yang berbahaya bagi rongga hidung, kemudian sampai ke tenggorokan untuk kemudian terjadi berbagai peradangan dan penyakit, apalagi jika sampai masuk ke peredaran darah!!
Oleh karena itu, disyari'atkan untuk melakukan istinsyaaq (menghirup air ke dalam hidung) sebanyak 3 kali kemudian menyemburkannya (tetap dengan hidung) setiap kali wudhu. Adapun berkumur-kumur itu dimaksudkan untuk menjaga kebersihan mulut dan kerongkongan dari peradangan dan pembusukan pada gusi, serta menjaga gigi dari sisa-sisa makanan yang menempel gigi. Dan sudah terbukti secara ilmiah bahwa 90% orang yang mengalami kerusakan gigi jika saja mereka mau perhatian terhadap kebersihan mulutnya ketika dahulu rusak gigi-gigi mereka, dan adanya pembusukan yang terjadi disebabkan oleh makanan dan air liur dan bercampur dalam perut dan menuju ke darah. Dan dari darah itulah kemudian menyebar ke seluruh organ dan kemudian menyebabkan berbagai penyakit.
Dan sungguh, berkumur-kumur akan menyegarkan berbagai organ yang ada di wajah dan menjadi cerah. Dan uji-coba ini belum pernah dikemukakan oleh para dosen olah raga kecuali sedikit. Hal ini karena mereka hanya memperhatikan kepada organ-organ tubuh yang besar. Dan membasuh wajah dan kedua tangan sampai siku, serta kedua kaki memberikan manfaat untuk menghilangkan debu-debu dan berbagai bakteri, apalagi dengan membersihkan badan dari keringat dan kotoran lainnya yang keluar melalui kulit.
Dan juga, sudah terbukti secara ilmiah tidak akan menyerang kulit manusia kecuali apabila kadar kebersihan kulitnya rendah. Sebab manusia apabila lama beraktivitas tanpa membasuh anggota badanya, maka kulit akan mengalami berbagai peradangan yang menyerang permukaan kulit, seperti kudis. Dan kudis ini menyerang ujung jari-jari yang sebagian besar tidak dalam keadaan bersih, sehingga masuklah berbagai mikroba ke dalam kulit.
Oleh karena itu, bertumpuk-tumpuknya peradangan sangat mengundang mikroba untuk berkembang-biak dan menyebar. Maka, wudhu' telah mendahului Ilmu Pektrologi modern dan para pakar yang menggunakan karantina sebagai media untuk mengetahui berbagai mikroba dan jamur-jamur yang menyerang kulit orang-orang yang tidak suka dengan kebersihan, dimana kebersihan ini semakna dengan wudhu dan mandi dan dengan uji-coba dan penelitian.
Penelitian dan uji coba ini memberikan manfaat yang lain:
Bahwa kedua tangan banyak membawa mikroba yang terkadang berpindah ke mulut atau hidung apabila tidak dibasuh. Oleh karena itu, sangat ditekankan untuk membersihkan kedua tangan terlebih dahulu sebelum melakukan wudhu'. Dan ini menambah jelas kepada kita sabda Rasulullah:
(( إذا استيقظ أحدكم من نوميه فلا يغمس يده في الإناء حتى يغسلها ثلاثا ))
Apabila salah seorang diantara kalian bangun dari tudir, maka janganlah mencelupkan kedua tangannya ke bejana (tempat air) sebelum mencucinya terlebih dahulu tiga kali.



Dan sudah terbukti juga bahwa peredaran darah pada organ tangan bagian atas dan lengan bawah serta organ-organ bagian bawah seperti kedua kaki dan kedua betis adalah organ-organ yang paling lemah dibandingkan organ tubuh lainnya karena jauhnya dari pusat peredaran darah, jantung. Maka apabila kita membasuhnya diserta menggosoknya, maka akan menguatkan peredaran darah pada organ-organ tersebut sehingga membantu kita menambah tenaga dan vitalitas. Dan dari itu semua, maka terketahuilah mukjizat disyari'atkannya wudhu' di dalam Islam.
Sumber: Al-I'jaaz Al-Ilmiy fii Al-Islam wa Al-Sunnah Al-Nabawiyah
Muhammad Kamil Abd Al-Shomad
Dr. Ahmad Syauqy Ibrahim, Anggota Ikatan Dokter Kerajaan Arab Saudi di London dan Penasihat Penderita Penyakit Dalam dan Penyakit Jantung mengatakan, "Para Pakar sampai berkesimpulan bahwa mencelupkan anggota tubuh ke dalam air akan bisa mengembalikan tubuh yang lemah menjadi kuat, mengurangi kekejangan menjadi rileks syaraf-syaraf dan otot, hilangnya kenaikan detak jantung dan nyeri-nyeri otot, kecemasan, dan insomnia (susah tidur)". Hal ini dikuatkan oleh salah seorang pakar dari Amerika dengan ucapannya, "Air mengandung kekuatan magis, bahkan membasuhkan air ke wajah dan kedua tangan -yang dimaksud adalah aktivitas wudhu'- adalah cara yang paling efektif untuk relaksasi (menjadikan badan rileks) dan menghilangkan tensi tinggi (emosi).
Sungguh, Maha Suci Allah Yang Maha Agung ...
Semoga bermanfaat yach tuk semua,
Wallahu A'lam Bishowab.


Merobohkan Benteng Penghalang Impian.  

Posted by Unknown in ,


Jika ditanya, apa yang Anda inginkan, tentu saja Anda menginginkan banyak hal, mulai dari kebutuhan dasar sampai keinginan untuk kesenangan atau kebahagiaan. Sebagian keinginan mungkin sudah terpenuhi, tetapi masih banyak yang belum dicapai.
Saat kita bermaksud akan bertindak mencapai tujuan tersebut, sering terhalang oleh suatu "benteng", yang seakan-akan tidak bisa dilalui atau dirobohkan, sehingga keinginan tinggalah impian, khayalan, atau lamunan belaka. Kita sering mengurungkan langkah kita yang sudah mulai melangkah, bahkan tidak sempat melangkah karena baru di kepala saja.
Melupakan tujuan salah satu jalan yang sering diambil oleh kebanyakan orang. Konon, "Untuk bahagia, berharaplah lebih sedikit." Yang jadi pertanyaan adalah bagaimana jika ada orang lain ternyata mampu mencapai keinginan yang sama atau lebih baik dari keinginan kita. Akan kita merasakan suatu perasaan yang enak? Ataukah kita tersenyum dengan mengatakan bahwa itu sudah rezeki dia atau bukan rezeki kita. Padahal kita tidak sedikit pun mengusahakannya.

Setiap orang punya tembok atau benteng penghalang seperti Anda! Tetapi kenapa sebagian orang berhasil melaluinya sementara sebagian -- termasuk Anda -- tidak mencapainya? Yang menjadi perbedaan adalah orang yang berhasil adalah mereka yang mampu merobohkan "benteng" yang menghalangi tujuan mereka. Bahkan tidak sedikit hasil yang mereka capai begitu mengagumkan (hal ini menggambarkan benteng yang menghalanginya pun sangat tinggi).
Anda tahu, "benteng" Anda untuk mendapatkan sebuah rumah impian tidak setinggi "benteng" Bill Gates yang mengejar ratusan juta dollar AS. Tetapi kenapa dia bisa melalui benteng penghalangnya, sedangkan Anda tidak?
"Meriam" yang bisa Anda gunakan untuk menghancurkan benteng tujuan adalah "pertanyaan-pertanyaan". Tanyakanlah pada diri sendiri, berbagai persepsi dan asumsi Anda saat ini. Bandingkan dengan berbagai asumsi dan persepsi orang lain, kenapa berbeda dan di mana perbedaannya. Terutama, bandingkan dengan persepsi orang yang telah berhasil dan mempunyai keberanian untuk bertindak menghancurkan tembok penghalangnya.
Jangan terpaku dengan asumsi dan persepsi sendiri, karena bisa salah. Cobalah mulai membuka pikiran Anda terhadap pikiran orang lain, tentu saja dengan filter nilai-nilai yang Anda anut. Tanyakanlah pertanyaan-pertanyaan ini terhadap persepsi Anda, kenapa, bagaimana cara mengatasinya, dan adakah alternatif lain?
Semoga tulisan ini menjadi langkah awal dalam membangkitkan semangat anda demi merobohkan benteng penghalang yang selama ini menghambat langkah Anda menuju impian Anda.
Wallahu A'lam Bishowab.

Aurora cinta yang terbungkam  

Posted by Unknown in ,





Malam ini tak ada satupun bintang ,
bahkan bulan juga belum mau datang
hanya sekedar tuk duduk bertandang
tuk sekedar menghapus rindu yang berdendang.




Keabadian malam yang begitu kelam,
seakan tenggelam dalam diam.
secerca asa yang terbungkam,
berikan cinta walau hitam.




Ketika candaku adalah air matamu
deru bisu seakan merongrongku
menusuk puing-puing cintaku padamu
meski sayup terdengar langkahmu
tuk pergi tinggalkanku.




Ini aurora nyata yang menyiksa
berasal dari kisah pujangga yang membenci cinta
Cinta yang hidup sebgai fatamorgana
hadir tuk sembunyikan realita yang ada




Disaat lisan tak berkata yang sebenarnya
hati kecil menjerit akan kedustaannya.
akhir dari sebuah cerita
ketika pena manuliskan rasa yang sebenarnya.

Waktu Adalah Pahala  

Posted by Unknown in

Jika orang lain mengatakan bahwa waktu adalah uang, kita sebagai umat Muslim menganggap bahwa waktu bukan hanya sekedar uang, tetapi waktu adalah pahala. Waktu kita adalah hidup kita, sementara tujuan hidup manusia adalah untuk beribadah, seperti firman Allah SWT pada Al Quran:

"Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku". (QS:Adz Dzaariyaat:56).

Jadi jangan biarkan waktu kita dalam kekosongan, apalagi waktu kita diisi dengan kemaksiatan. Kekosongan waktu saja sudah merugikan kita karena kita kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pahala, apalagi jika waktu kita diisi oleh kemaksiatan.

Jadi jangan biarkan waktu berlalu begitu saja, hal seperti ini sangat dibenci oleh salah seorang sahabat utama Rasulullah SAW yaitu Umar bin Khathab -- semoga Allah ridha kepadanya-- berkata:

"Sesungguhnya aku benci jika melihat salah seorang diantara kamu berpangku tangan, tanpa amal, baik dunia maupun akhirat."

Maka jangan ditunda lagi, segera laksanakan rencana Anda, jangan menunggu besok apa lagi minggu depan, jika kita bisa melakukan sekarang maka lakukanlah, jika tidak ada maka carilah apa yang bisa dilakukan, jika masih tidak bisa isilah kekosongan waktu tersebut dengan hal yang bermanfaat, misalnya dengan membaca buku. Tentu saja tidak lupa dengan ibadah-ibadah utama lainnya.

Sedetik waktu terlewat, tidak akan pernah bisa kembali. Maka jangan sia-siakan waktu yang kita miliki. Pernahkan Anda mengenang waktu yang sudah lewat? Tahunan waktu yang sudah lewat seperti hanya sebentar, oleh sebab itu kita sering mendengar ungkapan, "seperti baru kemarin".

Oleh karena itu ada baiknya kita mengikuti apa yang dikatakan Ibnul Qayyim al Jauziah :

"Orang yang berakal adalah tahu bahwa dunia ini tidak diciptakan hanya untuk mencari kesenangan di dalamnya; karenanya, dalam kondisi apapun ia harus konsisten dalam menggunakan waktunya secara tepat." 



Semoga kita semakin sadar akan pentingnya waktu!!!!
Wallahu A'lam Bishowab.



Sambutan Terakhir, Diakhir masa bakti  

Posted by Unknown in ,

"Suatu kemulian bagi diri untuk dapat berdiri dihadapan majelis pengasuh, Bapak Direktur, Asatidz wal ustadzat, rekan seperjuangan, serta adik-adik warga OPRH di moment yang bersejarah akhir kepemimpinan kami ini.
Tak banyak kata yang terucap selain ras terima kasih kami yang dapat kami titipkan di hati segenap para pembimbing, terkhusus selama kami mengemban amanah yang suci ini, walaupun disana-sini masih banyak kelemahan untuk menyempurnakan itu semua.
Adikku pengurus baru....., kini kamu telah dihadapkan kepada sebuah lorong waktu yang amat gelap, dimana disetiap sisinya kamu akan mendapati berbagai duri dan kerikil cobaan yang siap menerpamu, baik beruoa cemohan maupun makian, akan tetapi jangan kau takut...! karena duri ini adalah duri setangkai mawar yang harum, warna merahnya yang merekah bagaikan keberania untukbertindak bijaksana, yang senantiasa menjadikannya berkualitas dan menimbulkan suatu kecintaan kepadanya.
Terangilah lorong tersebut dengan cahaya mu'awanah kebersamaan, karena sewaktu-waktu kamu akan mendapati kemunafikan didalam jubah kewibawaan yang akan kamu sandanag.
Adikku pengurus baru......, kami yakin kamu lebih baik dari kami, Jadikannya penyesalan kami atas segala kekurangan kamu sebagai penyesalan awal diawal kepengurusan kalian saat ini, dan lengkapilah kekurangan itu dengan sepenuh hati.
Lihatlah sekililingmu, banyak orang yang tahu apa yang seharusnya ia kerjakan, namun alangkah sedikitnya mengerjakan apa yang ia tahu. Tahu saja tidak cukup, maka berbuatlah demi bumi waqaf tecinta.
Percayalah bahwa selalu ada kemungkinan dalam segala hal, tak peduli betapa gelap tampak. Angkat wajahmu tataplah segala kemungkinan yang ada, karena kemungkina itu selalu ada.
Bijaksanalah dalam berbuat dan bertuturkatarlah, jangan sampai perkataanmua melibihi kesanggupanmu, karena semakin bijaksana seseorang makin pandailah dia menjaga lisannya.
 Adikku pengurus baru...., suatu ketika salaman al-Farisi pernah berkata;"Ingatlah Rabbmu disaat susah, ingatlah Rabbmu disaat memutuskan hukuman, dan ingatlah Rabbmu disaat tanganmu bergerak setelah bersumpah.
Maka ingatlah sumpahmu yang telah engkau ikrarkan, beribu pasang mata menjadi saksi hidup dihadapanmu saat ini. Berjuanglah dan berbuatlah, kami senantiasa membantumu.
Kepada rekan seperjuangan pengurus OPRH yang lama, ketahuilah..., bahwa perjuangan kita belum terhenti sampai disini.
Berbagai kewajiban masih terpampang lebar dihadapan kita, Jadikanlah amanah yang kita dapatkan sebagai produk yang amat berkualitas yang akan kita distribusikan untuk selanjutnya dimasyarakat kelak. Sebgai i'tibar, cobalah kita lihat seekor kuda dalam pacuan, ia akan berpacu untuk meraih kemenangan. Dan apabila ia menang dalam suatu perlombaan, maka ia kan senantiasa diberi kemapanan dan dijunjung bahkan diperlombakan keajang yanglebih bergengsi, begitu pula kita, anggaplah kepengurusan kita selam ini sebagai wadah latihan dan berpacu untuk menjadi yang terbaik, dan setelah kepengurusan ini, kita akan dihadapkan kepada ajang yang lebih bergengsi lagi, yaitu mempertanggungjawabkan apa yang selama ini kita ucapkan. Sesuaikah itu dengan perbuatan kita, karena hakikatnya seseorang biasa dihormati dimasa kepemimpinannya, akan tetapi alangkah luar biasanya jikalau ia dihormati setelah usai masa kepemimpinanya.
Cukuplah sudah apa yang telah dialami rekan kita yang lebih duhulu meninggalkan kita dari bumi waqaf ini, untuk selanjutnya kita doakan diri kita menjadi alumni yang husnul khatimah.
Kepada Adik-adikku warga OPRH, hari ini detik ini, kami takkan lagi menjadi pemimpin dihadapanmu. Setiap kali melihat tingkah lakumu kadang membuat kami prihatin. Kami berusaha sekuat mungkin untuk mengarahkan, dan membimbingmu menuju yang lebih baik, tetapi apalah daya, sampai disinilah kemampuan kami. Estafet kepengurusan akan dilanjutkan ke pengurus yang baru. Andai engkau tahu apa yang kami rasakan dan kami pikirkan, dan apa yang kami usahakan untukmu, tetapi tak usahlah kamu sampaikan hal itu, karena kami takut hal ini membebani pikiranmu.
Pengaduanmu, tangismu, senyumanmu, akan menjadi sebuah kisah yang tak terlupakan bagi kami, terukir abadi dilubuk hati setelah kepengurusan kami ini.
Terimalah kami..., terimalah kami selaku abang dan kakakmu yang mungkin pernah menyakiti hatimu, Kami merindukan cahaya kasih sayang dari sorot matamu yang mungkin selama ini masih kau simpan rona kedzoliman yang telah kami perbuat. Hamdi, handoko, pimpinlah sahabatmu..., pimpinlah adik-adikmu dengan baik dan bijaksana, karena kami kuyakin, kau berdua lebih baik dari kami. Tegakkanlah sunnah pesantren dan perjuangkanlah..., jangan biarkan ia runtuh.
Akhirnya kepada Allah SWT kami memohon pertolongan dihari dimana pertangungjawaban akan dituntut atas apa yang kami perbuat di yaumil akhir kelak, dan doakan kami agar kamimenjadi alumni yang husnul khatimah..! amien Ya Rabbal 'Alamin.
Be the best in your organization dan good Job"!!

Ini adalah sambutan terakhir di akhir masa jabatanku selaku ketua OPRH dima'had, seakan masih terngiang ditelinga, sorakan adik-adikku yang saling mencuat satu sama lain, berteriak sambil berdiri demi memuaskan hasrat terpendam ketika salah seorang dari setiap bagian membacakan laporan didepan para hadirin ketika itu,Pastinya ada makna tersendiri dari setiap sorakan yang digemakan. Sekarang sorakan itu seakan kerinduan yang mendalam tatkala tiada lagi beban yang diamanahkan.
Rasa bahagia  tak dapat disembunyikan tatkala kupersembhkan sebuah cenderamata kepada Buya Syahid, sesaat setelah adik-adikku pengurus baru diba'iat, dengan candanya yang hangat kusunggingkan sebuah senyuman haru dan bahagia yang mungkin takkan terulang kembali untuk yang kedua kalinya.
Akan kah ku masih dapat merasakan suasana itu.......
suasana dimana hitam putih cobaan, dapat dihadapi dengan cahaya kebersamaan.
semoga nantinya segala amalan yang telah diusahan diterima Allah SWT. amien..
Wassalamualaikum wr.wb


Sehening Malam  

Posted by Unknown in

Dalam kesendirianku di kesunyian malam,
Ernyitan jangkrik laksana musik menemani
Sepoi dingin angin malam menusuk kulit seakan lentera menyelimuti,
menyertai pedih hidup ini


Ia membawa jiwaku melayang, terbang tinggi menuju khalayan yang tak pasti.
mendengarkan bisikan hatiku bergemuruh


Awan hitam sehilir mengikuti langkahku,
Seakan ia tahu suara jerit hati kuingkari
Ingin ku lewati lembar hidup yang tak indah,
Namun harus kujalani dan hadapi
Membawa pikiranku melayang menerawang, melintasi awan nan kelam.
Tanpa arah dan tujuan yang pasti...


Andai aku bisa menggapai semua angan  dan sejuta impian
Kan ku buang jauh semua khalayan yang kini,
yang harus terbayang dihati.


Ya Allahi...
Ingin kucurahkan hati ini bersamamu,
menyelami kefanaan dunia yang sibuk dengan berbagai urusan hidup.


Ya Qayyum....
Teguhkanlah qiyamku dalam menghadapi kemelut kebimbangan
yang menghantui setiap waktu
Ya Rahman.....
Siramilah jiwa gersang ini,
embun kedamaian yang menyejukkan sendi-sendi perjuanganku di bumi waqaf ini


Ya Qodir.......
Seandainya memang inilah taqdirku, yang Kau nabatkan atas diri.
Berilah petunjukMu sebagai pelita menyinari kelamnya cobaan.

Mengenal Cinta  

Posted by Unknown in


Ketika panas terasa sejuk
Tak ada rasa untuk mengeluh
Berterima kasih pada alam
itulah tanda.....
cintamu kepada Sang Pencipta.


Ketika kecewa menjadi penghargaan.
Penuh arti tak terlukiskan.
Berjuta perasaan satu tujuan.
itulah tandanya.....
cintamu kepada sang pujaan.


Ketika marah tertutup kasihan 
kabut dendam dicerai angin
Ego dan nafsu ditimbun hancur
itulah tandanya.....
cintamu kepada saudaramu


ketika iman ditonjolkan 
dan perbedaan menjadi kebutuhan.
segala kekurangan dianggap pengalaman.
itulah tandanya ....
dirimu mengenal cinta.....

My Litle Note In Mind ( Tafsiran Hidup )  

Posted by Unknown in


"suasana malam sungguh indah, suara jangkrik menggema dari segala penjuru tersembunyi, ia larut menghiasi tentramnya malam yang kurasakan, begitu juga bintang yang sesekali mengintip sibalik awan kelam seakan enggan bertatap muka dengan malam dibumi waqaf ini.


Namun hal ini tak meredupkan rasa takjub dalam diri untuk menikmati keindahan malam yang ingin kupuaskan denagn tarian tinta kisah hidupku disini, menemani ku untuk kesekina hari yang telah ku selami, menceritakan segalanya kepadamu wahai kertas kecilku sebagai saksi bisu yang menemani malamku, walaupun bisu dengan kata-kata pengungkapan isi hati yang tercurahkan.


Wahai sahabat.., tahukah dikau perihal dilema kehidupan yang terjadi saat ini...?" Saat ini ku ingin kau tahu, ku selalu ingin bertanya pada kehidupan dan waktu apa arti kesemuanya yang telah terjadi, Ia menceritakan berbagai kisah namun kerap kali merahasikan apa maksud didalamnya, Aku terkadang bingung dengan diriku sendiri, yang seringkali terkecohkan oleh berbgai hal-hal baru disekitarku yang silih berganti, terlebih ku sensitif dengan fenomena baru yang kuhadapai , kehidupan yang kujalani seakan pertanyaan besar yang harus segera kudapatkan jawabannya, walaupun nantinya jawaban tersebtu tak sepenuhnya dapat terealisasikan dalam diri.


Yah....Saat ini ku mendapati sebagian jawaban menurut persepsiku tentang arti hidup.
Kehidupan bukanlah sekedar tujuan semata, akan tetapi bagaimna mengambil hikmah disela menyelami ruangnya, baik kesulitan maupun rintangan yang sejalur dengannya.
Hidup merupakan proses pendewasaan diri setiap insan yang mengerti dan sadar tujuan dan titah dari kehisupan itu sendiri, yaitu sebagai sarana pemparipurnaan diri menuju ruang lingkup kehisupan yang haqiqi dimasyhar kelak.


Hidup adalah tantangan, tantangan itulah yang kerap sekali dijadikan proses yang sengaja diciptakan sebgai penghias keseharian dalam hidup. Dalam artian, hidup takkan bermakna tanpa adanya tantangan dan cobaan. Nah dengan tantangan tadi, kumenjadikan hidup ini sebagai sebuah perjalanan panjang yang harus dipersiapkan dengan matang, "My Life is My Experiences" Hidup adalah tantangan sekaligus pengalaman dan pelajaran berharga.



Hidup adalah fungsi, selama diri masih memberikan manfaat dan fungsi maka kehidupan masih akan melekat didalam diri, namun tatkala fungsi itu hilang, hilang pulalah kehidupan itu dalam diri, walaupun jasad masih dikandung badan namun sama artinya dengan mati karena tak dapat berbuat lebih untuk hidupnya. Lebih baik mati dalam sebuah arti dari pada hidup tanpa sebuah makna.(qorazon aquino)
Demikian penafsiranku memaknai hidup, tetapi hal ini belum cukup sebagai sandaran diri, terlebih ku harus menggali lebih dalam makna yang masih tersembunyi.
Bagaimana tanggapanmu wahai sahabat.....?


Okelah sahabat .., walaupun kau tak dapat menjawab pertanyaanku, kusangat berterima kasih untuk kesudianmu menerimaku dalam berbagi kisah  kepadamu, Walaupun pada hakikatnya kau tak dapat memberikan suatu jawaban yang kuharapkan. Namun dilain sisi kau telah membantuku tuk menghilangkan berbagi penat dihati, yang pastinya kau takkan  menduaiku karena ku tahu kau adalah sahabatku
Akan kusimpan dirimu serapi rapinya dikolom hidupku, agar kau setia selalu kepadaku,
Oh Sahabatku........
                                                                                     (My little note in mind)

Tulisan ini kutulis saat ku sedang duduk didepan kamar, sekedar iseng-isengan saja tuk  mengisi kekosongan ,yang mana ketika itu ku lagi ingin berbagi kisah, dengan buku agendaku berharap segala pikiran dan ide dapat terucrahkan dengan menuliskannya didalam catatan harianku.
ku beranggapan bahwa mungkin pertanyaan ku ini bisa terjawab suatu hari nanti, yaitu setelah ku memiliki banyaki pengalaman hidup. Tapi apakah mesti harus punya banyak pengalaman dulu baru dapat jawabannya?, kurasa tidak...mesti! tapi ku belum tahu alasannya ........
Awalnya sich hanya sekedar ingin disimpan di agenda pribadi saja....., namun mendengar dan mengingat banyaknya tulisan orang-orang saat ini yang bermula dari catatan pribadi....
sepertinya lebih menarik untuk kuterbitkan diblog pribadi, fbookku,agar lebih efisien. Denagn harapan ku akan mendapat masukkan dari yang lain yang sudi kiranya memberikan solusi atas pertanyaan ku diatas.
Walaupun sekelumit tafsiranku tentang hidup, telah ku paparkan .....
namun kiranya ada tanggapan dan jawaban yang lebih memantabkan diri dari kawan-kawan yang lain ....
Nah kira-kira  apa pendapatmu kawan........???

Syukron Jazaakallah Khoiron.

Nasehat Guruku...  

Posted by Unknown in



Anakku.....
ketahuilah...

Hidup adalah melangkah, Maka jangan salah langkah

Hidup adalah bergerak, Teruslah bergerak, tentunya irama gerakaanmu harus benar.

Hidup adalah berjalan bahkan lompatan, jalan banyak terbentang, pastikan saudaraku berjalan pada jalan yang benar.Kalaupun mengadakan lompatan adalah lompatan kesuksesan.

Beranilah bercita-cta, karena cita-cita adalah seruan kehidupan.
Cita-cita adalah warna kehidupanmu, maka raihlah dengan sekuat tenaga dan dayamu
.anak-anakku....
Banyak orang mati sebelum waktunya Ia mati.
Hanya karena menganggap orang lain lebih bisa.

Hanya karena merasa orang lain lebih mampu, dan seterusnya.
Kau terlahir dengan keistimewaanmu
Ingin saya sampaikan kepadamu bahwa hidup adalah memilih ...
Maka pilihlah kehidupan dengan cerdas,

Karena setiap pilihan yang telah kau tentukan, ia punya konsekuensi dan berketetapanlah dalam memilih.
Dan yang paling menentukan itu semua adalah integritas, integritasmu berarti kepribadianmu, tingkah lakumu dan moralmu

(nasehat ust.junaidi)

Anak-anakku....
Allah Swt telah mengkaruniakan nikmat yang maha dahsyat dengan sebutan alumni pesantren Rh yang serat dengan pondasi yang kuat dengan ilmu agama, namun tidak kalah juga tentang ilmu duniawiyah bahkan telah memperoleh prosesi kehidupan yang haqiqi selama di pondok,
Untuk itu syukurilah dengan tetap istiqomah dengan nilai-nilai kehidupan ma'hadiyah dimana dan kapanpun juga
Bercita-citalah menjadi manusia paripurna atau insanun kamil dengan tujuan yang pasti, yaitu bahgia dunia dan akhirat, tidak ada kata frustasi atau putus asa dalam menggapai cita-cita.
Jadikanlah diri ananda hamba yang mukmin, muslim dan muhsin dengan hati selalu billah, fikiran selalu lillah, dan beraktifitas selalu fillah.

(created by Buya syahid)

Akhirnya anandaku dampai juga di kelas enam dan tamat, Ananda harus beda dari kawanmu yang tidak pernah di pesantren, karena "gosokan" kalian beda dengan gosokan kmereka,
Maka hasil "gosokan" pun pasti berbeda...

(ust. Rosidin)

Ini adalah Nasehat guru-guru kami yang diwakilkan oleh ketiga ustad diatas untuk kami yang telah menyandang beban moral sebagai alumni di ponpes AR RAUDHATUL HASANAH, untuk periode ke-18, sejenak membacanya mungkin terlihat biasa-biasa saja, sama seperti kata-kata motivasi dari motivator lainnya.
Namun bagi kami yang secara langsung dipesankan, ini merupakan lampu penerang setiap langkah menuju kesuksesan kami mendatang, bak lilin yang menerangi kami untuk melangkah saat tak ada lagi lampu lampu penerang yang menyala.
Terkhusus untuk sahabat-sahabatku seangkatan, maupun alumni terdahulu tulisan ini mungkin terlihat tidak relevan karena ditulis kembali dari buku agenda yang kita miliki bersama, Namun tujuan saya sendiri untuk mengingatkan kembali diri kita akan berma'nanya pesan yang mereka beri, dan bukan sekedar tulisan yang mungkin sebagian kita sudah membumikannya didalam kardus maupun dalam lemari masing-masing.
mengingat hari kemarin merupakan hari sejarah bagi seluruh guru di selruh pelosok, membuat saya termotivasi untuk menuliskannya kembali untuk mengenang sgala jasa yang diberikan oleh "Pahlawan Tanpa Tanda Jasa " ini, dalam sebuah pesan yg mereka sampaikan kepada kami sebagai alumni RH.


SEMOGA TULISAN INI BERMANFAAT BAGI SEMUA YANG MENGHARGAI JASA-JASA PARA GURU DIMANAPUN BERADA, AGAR KIRANYA SEGALA AMALAN YANG TELAH DICURAHKAN KEPADA ANAK DIDIKNYA MENDAPATKAN BALASAN BAIK ITU DIDUNIA MAUPUN DIAKHIRAT KELAK...Amieennn...!!!!!

Love For Palesitine  

Posted by Unknown in


The stream was hearing back
it broke human life in their days
atragic, illness, anger also emotion.
was like arage fire poured in heart

A Life was killed one by one only couse a conflict
Many victims died just to get a freedom
And the children losted their parents and love
A Tears was bathing their face white it never stop
Althought they haven't wrong have done...


What happent...?
What will justify it all...?
They lost a love....
They need a help and pity
Palistine was a quite land,
Palistine was a rich county
But you have broken their live

Subhannallah Didn't You Know...?
God created us to life together
what is the function for hostility you've done?
what did you get from your action...?
How a pity are they...!
calm down my belove palistine...

"Tinggalkan Beban, Sambutlah Hari Baru"  

Posted by Unknown in

Salah satu jenis film yang saya sukai adalah film silat. Apalagi kalau bintangnya Jet Lee dan ceritanya klasik. Dalam cerita klasik, biasanya terkandung banyak nilai filosofis yang menggugah.
Film Taichi Master misalnya, Film ini membuat saya terkesan ketika Jet Lee(Tokoh utama dalam film tersebut) digambarkan sedang mengalami depresi berat. Saudara seperguruannya yang menguasai ilmu silat sebanding dengannya telah menyalahgunakan kemampuan yang dimiliki untuk berbuat kejam kepada orang lain.
Kemudian dalam sebuah adegan digambarkan, ada serombongan orang yang sedang memikul kayu di punggungnya berjalan di pematang sawah. Tampak seorang berlari-lari menemui salah seorang pemikul kayu tersebut dan membawa kabar bahwa istrinya di rumah baru saja melahirkan.
Laki-laki yang mendengar kabar itu hanya tersenyum dan malah bingung apa yang harus diperbuatnya. Kemudian salah seorang dari temannya berkata dengan mantap, “mengapa termenung, segera tanggalakan beban dipunggungmu dan sambutlah hari baru.”
Serta merta laki laki itu melepaskan ikatan di punggungnya, meletakkan kayu yang ia pikul dan segera bergegas pulang.
Sang Jagoan kita yang mendengar dialog tersebut tergugah, Ia tersenyum. Ada perubahan dalam raut wajahnya. Dengan bibirnya ia bergumam mengulang kalimat yang baru saja didengarnya, “Mengapa termenung segera tanggalkan beban di punggungmu dan sambutlah hari baru.”
Lalu ia pulang ke rumah, menuju kamar dan memperhatikan sekelilingnya. Ia ingat sang guru dulu pernah membekalinya sebuah buku. Lalu, ia baca buku itu dan mulai mempraktikan gerakan yang terdapat didalam buku tersebut. Ia menemukan jurus baru yang lembut namun penuh kekuatan, jurus taichi.
Sesungguhnya apa yang membelengguh diri kita untuk mencapai kesuksesan ? Mengapa seseorang sering menganggap kegagalan adalah akhir dari segalanya? Mungkin kita tidak memiliki cara  atau paendekatan lain untuk menuntaskan apa yang tidak bias kita kerjakan.
Kegagalan hanyalah peringatan bahwa kita harus mencoba menyelesaikan masalah dengan cara lain. Jalan menuju kesuksesan selalu dipenuhi dengan kegagalan. Orang yang sekses adalah mereka yang telah menghadapai begitu banyak kegagalan, tetapi berhasul menghadapinya.
Dalam buku yang pernah saja baca yang menjadi best-seller dunia itu, Dr. Aidh al qorni yang berjudul Laa Tahzan memberi pesan:”Sesungguhnya kesulitan yang kita alami akan memperkuat hatu, menghapus dosa, mematahkan keangkuhan, dan menghancurkan kesombongan yang ada dalam diri. Kesulitan dapat menghapus kelalaian, menyalakan semangat untuk ingat kepada Tuhan mengundang rasa belas kasihan kepada orang lain, dan berakibat kita beroleh doa dari orang soleh."
Saya sangat setuju dengan lirik yang dibawakan oleh D’Masiv (salah satu grup band papan atas) yang sering digaung gaungkan sekarang ini seperti liriknya yang mengatakan “Jangan menyerah, dan nikmatilah hidup ini, karena hidup adalah anugarah”. Kesulitan akan membuat yang bersangkutan tunduk pada kekuasaan Tuhan dan berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha mengalahkan.
Kesulitan tak ubahnya seperti larangan yang baru datang dari peringatan dini untuk menghidupkan kesadaran ingatan.
Di balik kesulitan tersembunyi kelembutan yang sangat besar dari Allah. Pemaafan yang lebih besar terhadap dosa, dan ampunan yang lebih banyak daripada kesalahn yang lebih banyak daripada kesalahan yang telah dibuat.

Jangan bersedih, karena kesedihan dapat melemahkan diri kita untuk melakukan amal baik. Kesedihan membuat kita malas beribadah, mengendurkan semangat, serta dapat membuat frustasi. Kesedihan membuat kita berburuk sangka serta terjerumus ke dalam sikap pesimistis.
Jangan bersedih, karena sesungguhnya kesedihan dan kegelisahan yang menyelimuti adalah biang penyakit kejiwaan, sumber penyakit syaraf, penyebab timbulnya cemas, was-was, dan keguncangan jiwa.
Tanamkan dalam diri kita bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, melainkan sebuah pelajaran bahwa cara yang kita pakai itu tidak berhasil dan sekarang saatnya mencoba dengan cara lain. Karena, hakikat dari belajar adalah melakukan hal yang sama dengan cara yang berbeda. Kegagalan baru akan menjadi tragedy dalam hidup kita jika setelah gagal kita tidak berusaha lagi. Akan tetapi, itu tidak akan terjadi, jika kita berusaha keras untuk mendapatkan kesuksesan dan kita tahu bagaimana cara memaknai kegagalan.
Kita mungkin sering bertanya dalam diri masing-masing, tatkala pemberian yang kita panjatkan Allah dibalas dengan kebalikkannya. Kita memohon kekuatan, dan Allah akan memberi kita kesulitan-kesulitan sehingga membuat kita tegar. Kita memohon kebijaksanaan, Allah memberi kita berbagai persoalan hidup untuk diselesaikan agar kita bertambah bijaksana. Kita memohon kemakmuran, Allah memberi kita otak dan tenaga untuk dipergunakan sepenuhna dalam mencapai kemakmuran. Kita memohon keteguhan hati, Allah memberi bencana dan bahaya untuk diatasi. Kita memohon cinta, Allah memberi kita orang-orang bermasalah untuk diselamatkan dan dicintai. Kita memohon kemurahan, kebaikan hati dan Allah memberi kita kesempatan-kesempatan yang silih berganti.
Begitulah Allah membimbing kita, nah selanjutnya tergantung bagaimana kita menyikapi cobaan tersebut. Apakah kita ingin hidup terus-terusan dalam keputus asaan atau sebaliknya, penuh dengan pandangan kedepan dengan melihat peluang yang masih disediakan sebanyak-banyaknya untuk dirinya. Wallah a’lam bishowab.

.

"Santri Excellent dengan memprioritaskan waktu"  

Posted by Unknown in


Pada hari kamis saat kegiatan pramuka sedang berlangsung dipesantren,seorang kakak pembina sedang memberikan session tentang manajement waktu kepada para andika penggalang. Dengan penuh semangat dan percaya diri ia berdiri didepan anak didiknya ,sembari meniup peluit dan memberikan aba-aba membuat setengah lingkaran,setelah itu ia berteriak seraya memberikan salam kepada anggota didiknya"Salam pramuka....salam pramuka....!,baiklah andika-andika session kita minggu ini adalah Quiz",
Kemudian ia mengambil sebuah ember kosong yang sudah dipersiapkannya dari tadi dan meletakkannya diatas tanah tepat didepannya,ia mengisi ember tersebut dengan batu sebesar sekepalan tangan.Ia mengisi terus hingga tidak ada lagi batu yang cukup untuk dimasukkan kedalamnya.
Ia bertanya kepada peserta ddidknya "Andika , menurut kalian apakah ember ini telah penuh?"
Semua Andika menjawab serentak, "Ya,tentu saja sudah penuh!"
Kakak pembina itu bertanya kembali, "Sengguhkah demikian?"
Kemudian dari dalam meja ia mengeluarkan sekantung kerikil kecil.Ia menuangkan krikil-kerikil itu kedalam ember lalu mengocok-ngocok ember hingga kerikil-kerikil itu turun ke bawah mengisi celah-celah kosong di antara batu-batu besar.
Kemudian sekali lagi ia betanya, "Nah, apakah sekarang ember ini sudah penuh ?"
Kali ini para andika terdiam. Lalu salah seorang dari mereka menjawab, "Mungkin tidak."
"Bagus sekali! Sahut kakak pembina itu.Kemudian ia mengeluarkan sekantung pasir dan menuangkannya ke dalam ember. Pasir itu berjatuhan mengisi celah-celah kosong antara batu dan kerikil.
Sekali lagi ia bertanya, "Baiklah, apakah sekarang ember ini sudah penuh?
"Belum!" sahut para andika kompak.
Sekali lagi ia berkata,"Bagus.Bagus sekali!"
Kemudian kakak pembina tersebut meraih sebotol air dan mulai menuangkan airnya kedalam ember sampai ke bibirnya. Lalu ia menoleh kepada para anggota pramuka dan bertanya kembali, "Tahukah kalian, apa maksud ilustrasi ini?"
 Seorang andika dengan semangat mengangkat tangan dan berkata,"Maksudnya adalah, tak peduli seberapa padat jadwal kita,jika kita mau berusaha sekuat tenaga, kita pasti bisa mengerjakannya."
    "Memang benar pernyataan  andika,"sahut kakak pembina tersebut,
     Namun, bukan itu maksudnya,"lanjut sang pembina.
     "Kenyataan dari ilustrasi mengajarkan kepada kita bahwa jika kita tidak memasukkan batu besar terlebih dahulu, kita tidak akan bisa memasukkan semuanya,"terang sang kakak pembina lebih lanjut.
Apa yang dimaksud dengan 'batu besar'dalam hidup kita? Anak-anak, pasangan hidup, pendidikan, hal-hal yang penting dalam hidup, mengajarkan sesuatu kepada orang lain, melakukan pekerjaan yang kita cintai, waktu untuk diri sendiri, dan kesehatan kita atau teman kita.

Ingatlah, kali pertama bagi kita adalah memasukkan'batu besar',jika tidak, kita akan kehilangan semuanya. Jika kita mengisinya dengan hal-hal kecil terlebih dahulu, hidup akan penuh dengan hal-hal kecil yang merisaukan dan ini semestinya tidak perlu. Karena dengan demikian kita tidak akan pernah memiliki waktu yang sesungguhnya kita perlukan untuk hal-hal yang besar dan penting.
Oleh karena itu, bertanyalah kepada diri sendiri, "Apakah 'batu besar' dalam hidup say?" Setelah kita mendapatkan jawabannya segera kita kerjakan hal tersebut untuk kali pertama.

Tidak mungkin kita mengerjakan semuanya sekaligus. Tidak mengkin juga kita meraih semua yang kita inginkan. Buatlah skala prioritas, tugas mana yang harus kita kerjakan dan selesaikan terlebih dahulu. Mungkin dua atau tiga pekerjaan sekaligus bisa kita selesaikan dalam waktu bersamaan, namun dengan membuat prioritas kita akan lebih mampu mencapai titik optimal.

Terkadang kita tidak sadar dan bahkan termakan oleh waktu yang terlewati, sehingga tak salah pepatah arab mengatakan "Alwaktu kassaifi in lam taqtho'hu qotho'aka" waktu itu bagaikan pedang yang siap memotong kita seandainya kita tak dapat memanagenya.Mempertimbangkan prioritas bisa jadi karena tingkat kepentingan yang lebih tinggi, atau jenis pekerjaan yang lebih mudah terlebih dahulu. Misalnya, untuk pekerjaan yang terkait dengan aktivitas keruhanian bisa dijadikan sebagai aktivitas utama. Demikian juga pekerjaan yang lainnya yang mungkin tingkat kepentingannya lebih kecil bisa dikatagorikan sebagai aktifitas tambahan.
Dengan menyusun skala prioritas, yakinlah bahwa kita dapat melakukan banyak hal dengan hasil yang lebih baik,yang dengannya kita dapat mewujudkan segala angan dan tujuan masing-masing,terlebih menjadi santri yang excellent, dengan management waktu yang excellent pula.
Mudah Mudahan tulisan ini menjadi introveksi bersama , terutama dalam mengambil i'tibar di setiap kejadian yang terlintas di kehidupan kita sehari-hari.Amien.

WHO AM I? Siapakah Aku.......  

Posted by Unknown in


Siapakah Aku...?
Pertanyaan yang selalu kusebut dalam hatiku
Setiap kali kubertafakkur menghadap Sang Rabb...
             
Kata Orang aku seperti ini...
Kata orang aku seperti aku....
lagi-lagi kubertanya
Siapakah Diriku..??
            
Namun Tatakala ku menyadari
Ternyata hanya kekeliruan belaka
Mereka hendak mengelabuiku
             
Dunia bahkan tahu!
Siapa Diriku...
Makhluk yang penuh potensi
Tercipta sebagai khalifah di Bumi..
             
Mengapa ku harus bingung?
Jawabannya ada didiriku...
Seandai mereka tahu
Bahwa aku ada....

Maka Berbuatlah Niscaya kamu Ada....

WHO AM I?  

Posted by Unknown in


Saya terinspirasi dari sebuah Layar Emas yang diperankan oleh jacky chan(salah satu aktor china yang terkenal) dalam filmnya yang berjudul "WHO AM I" ,yang artinya "Siapakah Aku..", Saya mencoba mengawali tulisan saya ini dengan judul yang saya ambil dari film tersebut yaitu sebuah pertanyaan yang mungkin tak asing lagi ditelinga kita,sebuah kata yang menyangkut dan menjadi beban dipikiran setiap orang yang ingin mengetahui eksistensi dirinya masing masing. Siapakah aku ...?,Sebagaimana judul yang saya ambil,saya ingin mengingatkan kepada Anda, untuk melihat kembali diri kita masing-masing sebagai makhluk paripurna yang sengaja diciptakan oleh Tuhan sebagai khalifah dalam menjalankan titah-Nya dimuka bumi . Dibandingkan dengan ciptaan Tuhan lainnya,manusia adalah yang paling sempurna.Kesempurnaan diri dilihat dari kelengkapan sisi-sisi manusia itu sendiri,yaitu adanya kebaikan dan keburukan.
Ada sisi yang kuat, ada pula sisi yang lemah.Manusia sebagai makhluk penuh potensi diri, harus selalu bertumbuh menuju aktualisasi dirinya. Manusia harus mengenali kedua sisi tersebut sebaik-baiknya. Sebab, mengenali diri sendiri adalah dasar dari tindakan-tindakan untuk meraih sebuah cita-cita yang besar.
Pernahkah Anda berfikir, bahwa tidak akan ada dua manusia yang sama persis si dunia ini? Saya yakin, Anda mungkin berpikir bagaimana dengan anak kembar.Coba Perhatikan, ternyata anak kembar sekalipun sifat dan kesukaan mereka berbeda, walaupun wajah keduanya sangat mirip. Setiap orang memiliki keistimewaan dan bakat yang berbeda.
Mengenal cara menemukan bakat, saya sangat setuju dengan apa yang dikatakan oleh Rick Warren(penulis buku Purpose Driven Live) bahwa kita harus menanyakannya kepada Sang Pencipta.Ini sangat wajar karena sebagai Sang Pencipta,Dialah yang paling mengetahui dalam bidang apa kita harus berkarya di muka bumi ini.
Hal ini sama persis dengan seorang pencipta sebuah alat yang mengetahui secara persis bagaimana cara menggunakan atau mengoperasikan alat tersebut sehinggan memiliki kinerja yang maksimal. Untuk itu, kita harus tekun berdoa dan bertanya kepada Tuhan mengenai kehendakNya bagi hidup kita. Melalui ayat ayat Nya dalam kitab suci, merenungi segala ciptaan-Nya, dan selalu mengingat atau berzikir kepada-Nya adalah beberapa usaha nyata agar kita tahu dan yakin terhadap bakat yang kita miliki.
Selain itu ada sejumlah cara, metode, atau alat bantu yang bisa digunakan untuk menemukan talenta kita. Saudara-saudara yang berprofesi sebagai psikologi dapat sangat membantu dalam hal ini meskipun tidak selalu akurat. Dr. John C Maxwell pernah mengajarkan sebuah pendekatan untuk menemukan talenta seseoarang.Maxwell menyarankan agar kita mencari bidang pekerjaan yang membuat kita bergairah (passion) atau bidang keahlian kita yang paling menonjol (strength).
Coba kita perhatikan lingkungan sekitar kita, Ada orang yang dilahirkan dengan tingkat kecerdasan (IQ) yang jenius, superior, rata-rata, dan di bawah rata-rata. Mungkin kita memiliki teman yang biasa-biasa saja,namun justru sukses berbisnis. Bahkan mungkin ada teman kita yang pintar dan sukses dalam studinya, namun ia gagal dalam kehidupannya. Ia melamar pekerjaan kesana kemari, namun tidak juga mendapatkannya. Semua orang bisa sukses, bergantung pada caranya bersikap, berkepribadian, dan berusaha mengasah talentanya dalam menghadapi persaingan hidup yang semakin keras.
Setiap manusia diberikan keunikan masing-masing.Keunikan inilah yang memberikan kelebihan kepada kita. Populeritas tidaklah menunjukan seseorang itu lebih baik. Setiap orang memiliki kelebihan yangtidak dimiliki orang lain. Jangan iri dan kecewa jika orang lain memiliki keunggulan dalam bidang tertentu, karena sesungguhnya kita juga memiliki keunggulan yang berbeda.
Para sahabat Rasulullah SAW pun memiliki keunikan masing masing. Lihatlah Umar ra dan Abu Bakar ra.Keduanya tidak memiliki karakter yang sama meskipun sama-sama termasuk manusia unggulan setelah para nabi. Keduanya berbeda, tetapi dua-duanya unggul.Umar ra dikenal sebagai tokloh yangkeras dan tegas, sedangkan Abu Bakar ra dikenal sebagai orang yang lembut dan penuh perasaan.
Bilal dikenal karena suara merdu dan konsistennya, Salman Alfarisi masyhur dengan kemampuannya sebagai arsitek ulung, Abdurrahman bin Auf dikenal sebagai Pedagang yang sukses.Ali ra dikenal sebagai pintu ilmu,dan masih banyak contoh lainnya, Yang jelas kita bisa melihat bahwa mereka adalah orang-orang unggul dengan keunikannya masing-masing.
Kita pun sama, Kita memiliki keunikan yang menjadikan kita sebagai manusia unggul. Tidak jarang seseorang menjadi rendah diri saat ia tahu dan melihat keunggulan orang lain. Padahal sesungguhnya ia bukanlah orang yang tidak memiliki kelebihan, melainkan belum menggali potensi yang ada pada dirinya. Kita semua memiliki keunikan. Oleh karena itu, menjadi besarlah dengan keunikan yang kita miliki.
Ada pepatah mengatakan "Bahwa orang berbeda itu bukan berti sukses, namun orang sukses itu sudah pasti berbeda ",nah kita terkadang selalu beranggapan bahwa perbedaan suku,budaya,agama,ras maupun jenis merupakan faktor-faktor yang mengakibatkan kita sulit untuk berkembang dan maju.Ternyata hal tersebut bukanlah faktor kegagalan yang kita alami,melainkan pola pikir yang kian menyalahkan diri tatkala kita mengalami kegagalan.
Semoga kita dapat memacu potensi diri kita,untuk hidup dalam lingkungan yang benar-benar hidup untuk maju.Amien..

"Sindiran Penggugah"  

Posted by Unknown in


Suatu hari ketika kusedang duduk didepan kamar ad seorang temanku yang tak sengaja mencurahkan isi hatinya kepadaku ,spontan kuterperanjat karena tak biasanya ia mau berbagi kisah kepadaku,lantas ku dengarkan ia dengan seksama seolah ku hanyut akan ceritanya

"betapa adilnya ALLAH ya frend...begitu banyak manusia bisa diaturnya....dengan amat teliti&cermat
sampai kepada sesuatu yang kita sendiri sajapun tak tahu maksud dan tujuannya....
coba kite..jangankan ciptaannya,diri kitapun terkadang susah tuk kita atur yach!

ujarnya dengan penuh takjub.

loch tak biasanya NT bercerita topik yang begituan...
emang ada angin apa yang membisikkan tuch ketelingamu....

Sindirku sedikit bercanda ....

Begini frend ....ane sangat bersyukur kepada Allah yang telah menciptakan ane apa adanye...
soalnya...ane pernah berkeinginan ketika kecil dulu memiliki janggut seperti abang saya yang
tampak lebih berwibawa dan keren....
apalagi kata-katanye yech..orang berjanggut tuh disenangin banyak wanita,sempat terpikir olehku seandainya aku besar nanti kuakan memiliki janggut seperti mereka,
tetapi kenyataannya sekarang berbeda dengan apa yang pernah terbayngkan ,aku sama sekali tak memilki setangkai janggut didaguku.
lantas kusempat berupaya untuk menumbuhkan janggut tersebut,walau hanya setngkai sekalipun
dengan berbagai saran yang diberikan teman-teman

Ada yang menyarankan pakai biji kemiri yang dibkar langsung ,dan ditaruh sebelum tidurlah
ada pula yang menyuruh pakai minyak firdaus saja,karena telah teruji keampuhannya"
terlebih lebih lagi ada yang menyarankan pakai saja celak alis untuk menghitamkannnya..."
aku berharap mengurangi kekurangn yang sering teman-teman lontarkan kepadaku dengan adanya janggut yang selama ini kuidam-idamkan .

jadi aku bingung harus mendengarkan yang mana!!!

lantasku sering dengar teman-teman menyindirku dengan lakoban "Buya",ntah apa maksudnya kutak tahu apa yang mereka ucap.
Sejenak ku merenung,ternyata mereka memberikan lakob tersebut semata-mata mereka menganggap bahwa kusangat mirip dengan "Buya" yang sering berceramah dimasjid dengan berperaawakan Badan besar ,kulit agak hitam dan pastinya ada janggut tebal didagunya ,takubahnya aku adalah kembaran buya,
jadiku sering disindir dengan lakob Buya Baru....

diumurku yang relatif muda ini dah barang tentu kutak ingin orang menganggapku tua,palagi dengan Buya yang umurnya jauh lebih tua dibandingkan diriku,

Lantas kuberpikir....,seandainya saja ku memiliki janggut...apakah tak akan menambahkan lakob yang selama ini menyelimutiku...sedangkan tanpa janggut saja ku dah dikatakan tua palagi memiliki janggut ...bisa-bisa bukan lagi lakob Buya yang kusandang...mungkin lebih dari itu ..."SYAIKH MASJIDIL HARAM BARU".wach.....bisa gawat tuch....,memang sich dari segi ilmu kusangat ingi seperti mereka ,tetapi diusiaku yang masih berumur jagung ini siapa yang tak risih dikatakan tua.

Nach disini lah letak kekagumanku akan kebesaran ALLAH...
Ia dapat memikirkan apa yang tidak kita ketahui akibat yang mungkin akan kita terima seandainya ketika berbuat sesuatu....
Coba saja seandainya kumenuruti Hawa Nafsuku....
Kutak tahu apa yang akan terjadi setelahnya....!

THANKS ALLAH...!!!!
Ujar sahabatku seraya menatap senja dilangit.....

Ku mendengarkan ceritanya dengan penuh takjub akan kesadaran dirinya
Di satu sisi kutelah mendapati sosok yang lain dari biasanya....
Ia telah melewati satu langkah menuju Tahap-tahap Kesuksesan ,yang mungkin tak mudah bagi kita
untuk menghadapinya,
Mungkin hanya kembali kepada Allah lah satu-satunya jalan yang akan membawa kita kembali
kepada hakikat kehidupan sebenarnya.....


SEMOGA KITA TERMAKSUD HAMBA-HAMBNYA YANG BERSYUKUR....AMIEN!!!

(mahmoud el-noor)