Muhasabah Ramadhan 02: Munajat Subuh  

Posted by Unknown in , , ,

Segala puji bagi-Mu, Allah, Rabbal izzati..
Iyyaaka..., telimpuh ku menghamba diri
Iyyaaka..., kukutip malu lewati onak deduri
Di ambang subuh, kusebut nama-Mu yang tersepuh kabut
memadu benang-benang kerinduan di padang sujud

Hanya bukti sepi; kokok ayam pun seakan menganyam sisa luka
tertegun, ketika embun yang merayap ubun lebih membakar dari api
ah, masihkah gelap ini berdiwana dalam sepiku yang membeku melintasi batu?

Demi fajar, demi malam apabila berlalu...
Kutitipkan hati yang selalu bergemuruh
Di pancuran, aku basuh tubuh
;menabuh kembali riuh yang mendengkur jauh..
mengingat-Mu dalam kuyup rindu

Tetapi seribu ranjau menjebak jejakku
begitu langkahku bergerak,
nama-Mu menggelegak,
meledak!

Katakanlah, "Aku berlindung pada Rabb yang menguasai subuh
Itu sapa-Mu di penghujung gelisah kumeraba bisu
dari gulita malam,
dari hasud membungkam,
dari buhul-buhul yang menghujam

Aku pun mulai mengeja dan merangkak
menanam benih-benih munajat
obati hati yang liat, lamat, dan tersekat
dengan ambisi membengkak

Ya Allah, anugrahkanlah untuk kami rasa takut kepada-Mu
yang membatasi antara kami dengan perbuatan maksiat kepada-Mu
dan anugrahkanlah kami keberkahan di bulan keampunan
Moga kami senantiasa menjalankanperintah dan amanat-Mu
Sebagai Ummatan Wasathan, menegakkan syariat-Mu


Surat Al-Fajr 1-4, Al-Falaq 1-5

Mahmoud Al-Amir
15/08/10

This entry was posted on Senin, 16 Agustus 2010 at 23.32 and is filed under , , , . You can follow any responses to this entry through the comments feed .

0 komentar

Posting Komentar