Bahan Bakar Kehidupan  

Posted by Unknown in

Bila dalam satu detik jantung berdenyut dua kali, berarti saya dapat mengibaratkan tubuh ini sebagai sebuah mesin kendaraan yang sangat kompleks yang memiliki bahan bakar alami: DENYUT JANTUNG. Jumlah denyut jantung yang diberikan kepada setiap insan di dunia ini telah ditetapkan besarnya. Tidak akan bertambah ataupun berkurang walaupun hanya satu denyutan. Layaknya ibarat mesin, bahan bakar dalam tanki penyediaan akan terus berkurang seiring dengan penggunaan kendaraan tersebut. Demikian pula dengan jumlah denyut jantung yang diberikan kepada kita. Dari detik ke detik, menit ke menit, jam ke jam, hari ke hari, bulan ke bulan, hingga tahun ke tahun, bahan bakar "denyut jantung" tersebut menjadi semakin menipis persediaannya.

Seorang pemilik kendaraan yang bijak tentu akan mempergunakan bahan bakar tersebut dengan sebaik-baiknya. Yang akan mengantarkan sang pemiliknya ke tempat-tempat yang ditujunya. Lalu bila ada seorang pemilik kendaraan, yang hanya menghidupkan mesin kendaraannya di dalam garasi tanpa pernah dijalankan selama beberapa hari, sebutan apa yang dapat kita berikan kepadanya? Padahal sangat jelas bahwa fungsi kendaraan adalah untuk tujuan transportasi.

Demikian halnya kita sebagai hamba Allah SWT. Telah jelas bahwa maksud penciptaan diri manusia adalah semata-mata untuk mengabdi kepada Allah SWT. Telah ditetapkan pula jumlah "persediaan bahan bakarnya". Lalu akan kita habiskan untuk apa "bahan bakar" ini? Apakah seperti orang bodoh yang membuang bahan bakar kendaraan dari tanki persediaan agar nantinya menguap hilang dengan sendirinya, seperti orang-orang yang berkata "hanya untuk sekadar menghabiskan waktu" dengan melakukan hal yang sia-sia, menguap hilang tanpa ada bekas.

This entry was posted on Sabtu, 24 Oktober 2009 at 04.03 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the comments feed .

0 komentar

Posting Komentar